Berikut adalah contoh penghasilan yang bisa di dapat oleh mitra Nasa yang memiliki jaringan pemasaran atau downline.
Jadi penghasilan tersebut adalah dari jumlah poin yang terkumpul dalam 1 bulan. Poin itu di dapat dari tiap produk yang terjual atau yang di pakai sendiri.
Contoh (gambar.1) si A memiliki downline/jaringan sebanyak 9 orang (yaitu B,C,D,E,F,G,H,I,J)
Maka tiap downline atau orang di bawah jaringan si A tersebut menjual produk atau memakai produk maka si A akan mendapatkan royalti.
Jadi tiap produk yang di jual atau di pakai oleh B,C,D,E,F,G,H,I,J akan di akumulasikan poinnya. Berapa jumlah poin-nya, kemudian baru di hitung berapa bonus yang di dapat oleh si A.
Misalkan poin yang di kumpulkan si A dan jaringannya sebagai berikut:
Mari kita hitung bonus yang di dapat si A, jika terkumpul poin seperti gambar.2 diatas.
Maka penghasilan si A adalah 95.000 + 30.000 + 36.000 = Rp161.000, perhitungannya seperti di bawah ini;
500 x 19% x 1000 = Rp95.000 --> dari hasil poin pribadi si A
1000 x 3% x 1000 = Rp30.000 --> dari selisih jaringan C
600 x 6% x 1000 = Rp36.000 --> dari selisih jaringan D
si A tidak mendapatkan selisih dari B karena persentasenya sama, Total poin B = 2000 yang berada di 19%, begitu juga Total poin A = 4100 yang berada di persentase 19% juga.
Silahkan tonton video berikut biar lebih jelas,
Cara menghitung bonus, harus terlebih dahulu melihat tabel prosentase (rabat pengembangan), yaitu seperti berikut ini.
►Lihat Tabel Rabat Pengembangan
Semakin banyak jaringan pemasaran dan omzet maka akan semakin banyak pula poin yang terkumpul dan secara otomatis akan semakin banyak juga bonus/penghasilan yang bisa di peroleh.
Catatan:
Di atas adalah salah satu penghasilan yang di dapat mitra Nasa yang mengembangkan jaringan pemasaran yang di sebut Rabat Pengembangan, dan bukan itu saja, masih ada penghasilan/bonus lain, seperti Rabat Kepemimpinan, Rabat Karir dan lain-lain. Yang besaraannya dan cara perhitungannya ada di buku marketing plan (yang ada di starterkit pendaftaran).
Jadi penghasilan tersebut adalah dari jumlah poin yang terkumpul dalam 1 bulan. Poin itu di dapat dari tiap produk yang terjual atau yang di pakai sendiri.
Gambar.1 |
Contoh (gambar.1) si A memiliki downline/jaringan sebanyak 9 orang (yaitu B,C,D,E,F,G,H,I,J)
Maka tiap downline atau orang di bawah jaringan si A tersebut menjual produk atau memakai produk maka si A akan mendapatkan royalti.
Jadi tiap produk yang di jual atau di pakai oleh B,C,D,E,F,G,H,I,J akan di akumulasikan poinnya. Berapa jumlah poin-nya, kemudian baru di hitung berapa bonus yang di dapat oleh si A.
Misalkan poin yang di kumpulkan si A dan jaringannya sebagai berikut:
Gambar.2 |
Mari kita hitung bonus yang di dapat si A, jika terkumpul poin seperti gambar.2 diatas.
Maka penghasilan si A adalah 95.000 + 30.000 + 36.000 = Rp161.000, perhitungannya seperti di bawah ini;
500 x 19% x 1000 = Rp95.000 --> dari hasil poin pribadi si A
1000 x 3% x 1000 = Rp30.000 --> dari selisih jaringan C
600 x 6% x 1000 = Rp36.000 --> dari selisih jaringan D
si A tidak mendapatkan selisih dari B karena persentasenya sama, Total poin B = 2000 yang berada di 19%, begitu juga Total poin A = 4100 yang berada di persentase 19% juga.
Silahkan tonton video berikut biar lebih jelas,
Cara menghitung bonus, harus terlebih dahulu melihat tabel prosentase (rabat pengembangan), yaitu seperti berikut ini.
►Lihat Tabel Rabat Pengembangan
Semakin banyak jaringan pemasaran dan omzet maka akan semakin banyak pula poin yang terkumpul dan secara otomatis akan semakin banyak juga bonus/penghasilan yang bisa di peroleh.
Catatan:
Di atas adalah salah satu penghasilan yang di dapat mitra Nasa yang mengembangkan jaringan pemasaran yang di sebut Rabat Pengembangan, dan bukan itu saja, masih ada penghasilan/bonus lain, seperti Rabat Kepemimpinan, Rabat Karir dan lain-lain. Yang besaraannya dan cara perhitungannya ada di buku marketing plan (yang ada di starterkit pendaftaran).
Info Pendaftaran, silahkan KLIK
0 Response to "Contoh Penghasilan dari Jaringan Pemasaran Produk"
Posting Komentar